Berani Seperti Yosua

Miliki Keberanian seperti Yosua

“Kuatkan dan teguhkanlah hatimu, sebab engkaulah yang akan memimpin bangsa ini memiliki negeri yang Kujanjikan dengan bersumpah kepada nenek moyang mereka untuk diberikan kepada mereka..”
(Ayt.6) (Baca: Yosua 1:1-7)

Berani seperti Yosua- Perkataan seperti “kuatkan hatimu” dan “teguhkanlah” terngiang-ngiang di kepala ketika kita membaca bagian itu (ayt.6-7). Yosua telah menjalani latihan mempunyai cukup pengalaman untuk menggantikan Musa. Ia jelas sekali memiliki kekuatan, dan tangan Allah menyertainya. Jadi kenapa ia masih membutuhkan keberanian dibandingkan dengan hal lainnya? Ya,..pada bagian ini disarankan anakTuhan tidak boleh takut.

Bapak-Ibu saudara-saudara. Kita tidak dapat menemukan jawabannya tanpa mengetahui kelanjutan dari kisah Yosua sebagai pemimpin bangsa Israel. Kalau kita terus membaca kitab Yosua, kita akan menyadari kenapa Yosua membutuhkan keberanian.

Yosua memimpin Israel untuk menaklukan bangsa-bangsa besar. Saudara-saudara, masih ingat pertempuran Yeriko? (baca: Yos.5:13-6:27), pernahkah kita membaca tentang peperangan yang dihadapi oleh bangsa Israel ketika mereka memasuki tanah yang dijanjikan Allah kepada mereka? (baca:Yos.8:1-29, sebagai contoh yang baik). Bagaimana dengan tugas Yosua untuk membagikan tanah perjanjian kepada suku-suku Israel (Yosua 18)? Semua itu merupakan saat-saat genting yang tidak dapat dilalui hanya dengan mengamati seorang pemimpin saja. Semua itu adalah macam-macam tugas kepemimpinan yang sulit, yang hanya dapat diselesaikan jika kita mempunyai keberanian yang besar. Kita dapat menjalani pelatihan dan pendidikan dan bahkan mempunyai pelatih yang tangguh. Namun, bila kita tidak mempunyai keberanian untuk melakukannya, semua pelatih itu tidak ada gunanya.

Bapak-Ibu saudara-saudara. Apakah kita mempunyai keberanian seperti Yosua? Ya, itulah yang diperlukan. Kita membutuhkan seseorang untuk mengajari apa yang harus dilakukan. Kita perlu seseorang untuk menunjukan jalan yang benar. Namun mereka tidak dapat melakukannya untukmu, dan mereka tidak dapat membuat kita menunjukan keberanian. Kita harus mendengar Allah seperti Yosua dan menaati  apa yang diperintahkan-Nya. Kemudian, kita harus mempunyai keberanian untuk melakukannya.*

Doa :Bapa Sorgawi. Jadikan kami hamba yang punya keberanian, dan mampu berdiri teguh sekalipun dunia ini penuh kejahatan. Amin.

Yakangadmin Hanyalah seorang Blogger Pemula, yang masih terus belajar, "Lebih baik tahu sedikit tapi berbagi, daripada tahu banyak tapi hanya membanggakan diri"

Share :