Mengapa saya harus mengampuni? Begini alasannya!

 

Alasan orang percaya harus mengampuni - Dia mengerti kelemahan kita 

Alasan Orang Percaya Harus Mengampuni - Allah tahu seperti apa kita, bagaimana kita itu lemah. Sebenarnya saat menjadi manusia. Dia berbagi kelemahan yang sama; "Sebab Imam Besar yang kita punya bukanlah imam besar yang tidak dapat turut merasakan kelemahan-kelemahan kita, sebaliknya sama dengan kita, Ia telah dicobai, hanya tidak berbuat dosa" (Ibr.4:15). Itu artinya Dia pernah di Bumi, dan Dia mengerti. 

Pengampunan dimulai dengan belajar mengerti orang lain. Jika kita ingin mengampuni dengan bebas, kita perlu memberi toleransi kepada orang lain sebesar toleransi yang kita tunjukan, pada kesalahan kita. Mengerti orang lain tidak selalu berarti kita setuju dengan mereka. Itu bisa dimulai dengan mengerti perkara orang lain. mencoba melihat hal-hal dari cara pandang orang lain, mencoba merasakan apa yang mereka rasakan, dan menerima perasaan mereka. Mereka biasanya bisa merasakan perasaan kita dan mengembangkan perilaku kita, sehingga bisa menolong kita agar bisa mengampuni. 

3 Alasan Orang Percaya Harus Mengampuni 

Sebagaimana judul pada artikel ini; 3 (tiga) alasan mengapa orang percaya harus bisa mengampuni? Ikuti penjelasan di bawah ini : 

1#. Dia Membayar Kesalahan Kita;

Dalam Surat Paulus yang kedua kepada Jemaat Korintus dia meyakinkan mereka bahwa Tuhan tidak menghitung kesalahan mereka (2Kor. 5:19). Bagaimana Allah yang Kudus tidak memerhitungkan pelanggaran kita? Paulus menjelskannya. "Dia yang tidak mengenal dosa telah dibuat-Nya menjadi dosa karena kita, supaya dalam Dia kita dibenarkan oleh Allah" (2 Kor. 5:21). Dia bisa mengampuni kita karena Dia mau menanggung hukuman dosa kita dalam pribadi Anak-Nya. Atau seperti kata Petrus: "Ia sendiri menanggung dosa kita dalam tubuh-Nya di kayu salip" (1 Petrus 2:24). 

2#. Dia Melupakan Kesalahan Kita 

Tuhan mengasihi kita, dan kasih "tidak menyimpan kesalahan orang lain" (1 Kor. 13:5). Kalimat yang digunakan Paulus dalam gambaran kasih merupakan istilah akuntansi dalam memasukan item ke buku besar agar tidak lupa. Saat seseorang menghitung kesalahan yang dilakukan padanya, ia menandai dalam kalkulator mental sehingga bisa mengingatnya saat dibutuhkan. Tuhan tidak melakukan hal itu. Dia memilih tombol clear di kalkulator-Nya dan melupakan informasi itu. Beberapa kali Alkitab meneguhkan kita bahwa Dia tidak akan mengingat dosa kita lagi (Yer. 31:34); Ibr. 10:17; Yes. 43:25). Bagaimana Tuhan mengampuni? saat Dia mengampuni, Dia melupakan dan kita perlu melakukan hal yang sama. 

Lalu, apa artinya kita melupakan? pertama, saat kita benar-benar mengampuni, keinginan yang salah tidak lagi mendominasi pikiran kita. Kedua, kesalahan tidak lagi menyakitkan. Fakta tetap ada, tetapi emosi mendalam tidak ada lagi. Ketiga, kita mempu memperlakukan orang yang menyakiti kita seperti orang yang tidak pernah berbuat salah kepada kita. Bukan berpura-pura bahwa itu tidak pernah terjadi. Itu pernah terjadi dan kita perlu mengakuinya dengan jujur. 

3#. Dia Mencari Persekutuan dengan Kita

Tujuan pengampunan adalah rekonsiliasi. Namun seperti perkiraan Anda, rekonsiliasi memiliki jalan bercabang dua. Agar pendosa berdamai dengan Tuhan, ia harus mengakui dosanya dan bertobat. Itu pelajaran bagi kita. Pengampunan di satu sisi meleahkan kepahitan dalam kita dan menghilangkan tekanan dalam hubungan kita. Namun, tidak akan ada rekonsiliasi sejati sampai kesalahan dibahas bersama dan saling memercayai kembali. 

Kita tidak bisa menuntut orang lain untuk bertobat. Kita tidak bisa memaksa mereka mengakui kesalahan. Namun kita bisa mengakui kesalahan kita, menjangkau mereka, dan memberi tahu mereka bahwa kita ingin berdamai. Itulah yang dikehendaki Tuhan dari kita. 

Kesimpulannya:  Alasan Orang Percaya Harus Mengampuni

Bahwa saat kita mengampuni seseorang itu berarti kita harus mau melepaskan perasaan negatif kita kepadanya. Menyerahkan kepada Tuhan dan memohon agar Roh Kudus memenuhi hati kita dengan sukacita. Bila kita bisa mengampuni dengan tuntas maka yang kita dapatkan adalah kesembuhan dalam jiwa; bebas dari marah, benci, dendam, dan tentu saja berkat Tuhan. Poin ini sangat menarik karena dalam kehidupan sehari-hari sering kita melihat orang yang hanya mengampuni di bibir, tetapi dalam hatinya masih ada luka atau dendam yang disimpan. 

Demikian tentang 3 Alasan kenapa orang percaya harus bisa mengampuni. Kiranya tulisan ini menjadi berkat bagi saudara sekalian yag telah berkunjung dan membaca artikel ini. Silahkan jadi berkat untuk yang lain dengan menshare artikel ini di media sosial Anda dan media lainnya. Tuhan memberkati. 

Yakangadmin Hanyalah seorang Blogger Pemula, yang masih terus belajar, "Lebih baik tahu sedikit tapi berbagi, daripada tahu banyak tapi hanya membanggakan diri"

Share :