Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Renungan anak muda “Kecewa dan Masa Depan” paling dibutuhkan saat ini

Renungan anak muda “Kecewa dan Masa Depan” paling dibutuhkan saat ini

Kecewa dan masa depan
 – Shallom,.. salam sejahtera bagi teman-teman semua, di mana saja berada. Kami berharap dan tetap percaya bahwa kita semua dalam keadaan sehat dan sebagaimana adanya dalam lindungan kasih dan kemurahan Kristus Yesus, Tuhan kita; Amin...

Berikut, kami sajikan dua renungan yang sebenarnya telah menjadi perbincangan hangat dan menjadi realita yang terjadi di kalangan pemuda; khususnya teman-teman dari pemuda Kristiani di mana saja berada. Renungan kali ini kami bagi dalam dua tema yakni berkaitan dengan soal ‘kecewa dan masa depan’. Tema ‘kecewa’ kami kemas dalam judul “Apa yang membuatmu kecewa?’ sedangkan ‘masa depan’ dimuat dalam judul “Berlarilah!”. Nah! Seperti apa Kecewa dan Masa Depan itu; silahkan baca di bawah ini, jangan di Skip. Selamat membaca dan merenungkannya, doa kami ‘Tuhan Yesus selalu Memberkati’.

Apa Yang Membuatmu Kecewa?

“Bukankah Ia ini tukang kayu, anak Maria, saudara Yakobus, Yoses, Yudas dan Simon? Dan bukankah saudara-saudara-Nya yang perempuan ada bersama kita?" Lalu mereka kecewa dan menolak Dia." (Markus 6: 3)
 
2 Tema Renungan Kristiani paling dibutuhkan pemuda
Images ilustrasi

Baca: Markus 6: 1-6a


Teman-teman, rata-rata kekecewaan yang paling banyak menyita waktu dan mengandung resiko besar adalah masalah “percintaan”. Jangan heran kawan-kawan, ada istilah bilang begini “Cinta ditolak dukung bertindak!” Ini artinya dalam cinta ada resiko. Ia benar ka,..teman-teman, ayo...jujur...faktanya tidak sedikit anak Tuhan yang kecewa karena cintanya ditolak. Bisa bekin dia sedih, marah, menyalahkan diri sendiri,  pake acara menagis segala, sampai obat nyamuk baygonpun mau diminumnya. Dan kemudian mulai berkata kepada rumput yang bergoyang, badai, dan hujan kenapa bisa begini e...? dan di depan mantannya ia berkata “Kenapa ka..teganya lu kasputus beta? Be salah apa? Semua be suturuti mulai dari belaian sampai beli’in? Kurang apa lai..?”. Belum puas kasi salah mantan, tindakan berikutnya kasih salah Tuhan Allah dengan kalimat gaul “Why me God?”

Teman-teman. Markus 6 ayat 3 dengan jelas menceritakan kekecewaan orang banyak ketika tahu bahwa Yesus hanya seorang manusia yang berasal dari kelas bawah alias kaum rendahan. Bukankah Ia ini tukang kayu, anak Maria, saudara Yakobus, Yoses, Yudas dan Simon? Dan bukankah saudara-saudara-Nya yang perempuan ada bersama kita?" Lalu mereka kecewa dan menolak Dia". Ini menunjukan pikiran manusia bahwa “Dia (Yesus) tidak luar biasa seperti banyak orang bilang, hanyalah manusia biasa penuh kelemahan. Mana ada tukang kayu yang biasa dengan paku, palu, dan pahat mau buat mujizat yang luar biasa?” Perhatikan teman-teman, bahwa orang Yahudi melihat dari sisi kemanusiaan Yesus yang berasal dari golongan rendah. Dan zaman itu, tukang kayu tergolong pekerjaan hina, tidak berarti apa-apa. Jadi tidak mungkin Yesus diterima apalagi dihormati. Meskipun demikian teman-teman, Yesus tidak pernah kecewa seperti kita yang hanya karena ‘putus cinta’ lalu melakukan tindakan yang tidak terpuji. 

Teman-teman, kita tidak boleh bersikap seperti orang Yahudi yang secara terang-terangan menolak-Nya. Tetapi mungkin kita sudah melukai hati Tuhan dengan membuat daftar ‘kesalahan” Tuhan versi  kita lalu meluapkan rasa kecewa yang akhirnya hanya akan melemahkan iman, lalu menjauh dari kegiatan-kegiatan gereja. Kadangkala kita memposisikan diri sebagai guru yang sedang mengajar dan merasa segala sesuatu harus sesuai dengan apa yang kita inginkan dan ketahui. Kita berusaha membuat Tuhan “mengerti” segala sesuatu yang menjadi tujuan kita. Jangan lupa teman-teman ada Firman yang mengatakan “Kepada siapa TUHAN meminta nasihat untuk mendapat pengertian, dan siapa yang mengajar TUHAN untuk menjalankan keadilan, atau siapa mengajar Dia pengetahuan dan memberi Dia petunjuk supaya Ia bertindak dengan pengertian?” (Yes.40:14).

Teman-teman, marilah kita banyak belajar dari Tuhan Yesus yang kita percayai. Biarlah hanya di depan cermin tampak kebodohan dan kekecewaan kita, tetapi jangan sampai itu membuat kita melakukan tindakan yang tidak terpuji. Tuhan Memberkati.*

 Doa :

Bapa Sorgawi. Mampukan kami untuk terus belajar, dan bisa memposisikan diri sewajarnya. Amin.

Berlarilah!

"Tidak tahukah kamu, bahwa dalam gelanggang pertandingan semua peserta turut berlari, tetapi bahwa hanya satu orang saja yang mendapat hadiah? Karena itu larilah begitu rupa, sehingga kamu memperolehnya!"  (1 Korintus 9: 24)
 
2 Tema Renungan Kristiani paling dibutuhkan pemuda
Images ilustrasi

Baca: 1 Kor.9:24-27

Karena itu larilah begitu rupa, sehingga kamu memperolehnya!

Teman-teman, ungkapan ini menarik. Bahwa dalam hal ini yang dibutuhkan bukanlah pertimbangan-pertimbangan, melainkan keberanian untuk melangkah dan percaya kepada-Nya dan janji-janji-Nya serta kasih-Nya yang tidak berkesudahan.

Teman-teman sekalian, Tuhan meminta kita melangkah dengan iman untuk mulai berlari menuju sebuah sasaran yang menjadi cita-cita masa depan. Banyak orang yang terlalu merasa “berkhikmat” sehingga mereka selalu mempunyai pertimbangan-pertimbangan yang membenarkan keputusannya untuk tidak melangkah. Namun teman-teman, apa yang dikatakan firman Tuhan tentang hal ini? “Siapa senantiasa memerhatikan angin tidak akan menabur; dan siapa senantiasa melihat awan tidak akan menuai” (Pkh.11:4). Ini berarti bahwa Tuhan tidak mencari orang berhikmat, tapi tidak bersedia. Tuhan mencari orang yang sekalipun hanya orang biasa, namun dapat dipercaya dan bersedia.

Teman-teman, jangan puas hanya dengan menjadi pengamat atau penonton. Jangan berhenti hanya mengagumi perkara-perkara dari Tuhan. Lebih dari itu, jadilah peserta dan mulailah berlari! Menjadi pengamat dan tukang kritik tidak menyebabkan kita menjadi peserta pertandingan. Masuklah ke gelanggang dan mulailah berlari menuju sasaran sehingga kita bisa menjadi peserta pertandingan. Ingatlah teman-teman, bahwa bangsa Israel yang berputar-putar di padang gurun selama empat puluh tahun dan mati tanpa melihat janji karena mereka senantiasa menguji dan mencobai Tuhan dan tidak bersedia mempercayai janji-Nya.

Teman-teman, coba kita bayangkan bahwa bangsa Israel yang dikatakan tidak percaya termasuk orang-orang yang selama empat puluh tahun telah melihat mujizat dan kuasa Tuhan setiap hari di padang gurun. Setiap hari mereka melihat manna turun dari surga. Bahkan tiang awan memberi mereka kesejukan di siang hari dan tiang api memimpin dan memberi terang di malam hari. Semua pengalaman mujizat dan pertolongan Tuhan itu ternyata tidak membuat mereka bersedia berjalan dan percaya kepada-Nya.

Tanpa percaya kepada-Nya, kita tidak pernah menjadi peserta dan bersedia “berlari” bersama Tuhan. Seringkali kita mengira memiliki iman namun dalam kenyataannya kita hanya memiliki pengertian tentang Tuhan, bukan beriman kepada-Nya. Karena itu teman-teman, sekali lagi ‘berlarilah begitu rupa’ sehingga kita memperoleh mahkota keselamatan yang Ia janjikan. Tuhan Memberkat.* (yl)

Doa :

Bapa Sorgawi. Jadikan kami mampu berlari menuju sasaran yang Engkau kehendaki. Amin.

Penutup


2 Tema Renungan Kristiani paling dibutuhkan pemuda
Image ilustrasi

Demikian tentang Kecewa dan Masa Depan yang paling dibutuhkan pemuda. Jika renungan ini bernar-benar bermanfaat dan menjadi berkat; jangan sungkam-sungkan untuk share renungan ke media sosial Anda. Anda pasti menjadi telah menjadi berkat bagi orang lain; dan kami percaya bahwa itu diperhitungkan tersendiri oleh Tuhan kita Yesus Kristus di dalam hidup Anda. Tuhan Memberkati.*)

Yakangadmin
Yakangadmin Hanyalah seorang Blogger Pemula, yang masih terus belajar, "Lebih baik tahu sedikit tapi berbagi, daripada tahu banyak tapi hanya membanggakan diri"

Post a Comment for "Renungan anak muda “Kecewa dan Masa Depan” paling dibutuhkan saat ini"