Renungan: Hamba Yang Memiliki Keberanian
![]() |
Hamba Yang Memiliki Keberanian
“.......dengan tiada digentarkan sedikit pun oleh lawanmu. Bagi mereka semuanya itu adalah tanda kebinasaan, tetapi bagi kamu tanda keselamatan, dan itu datangnya dari Allah.” (Ayt.28) (Baca: Filipi 1:27-30
Hamba Yang Memiliki Keberanian - Apakah Keberanian itu? Apakah itu semacam pelatihan? Apakah keberanian adalah kemampuan untuk mengalahkan lawanmu? Apakah keberanian itu kemauan untuk menghadapi musuh tanpa peduli seberapa kuatnya musuh itu atau seberapa ngerinya musuh itu terlihat? Semua tentu dibarengi dengan iman dan sebaliknya Iman membutuhkan keberanian itu sendiri.
Bapak-ibu saudara-saudara. Keberanian adalah kamauan untuk tetap berdiri di tempat kita. Keberanian tidak berarti bahwa kita orang yang terbaik. Ini juga tidak persis menunjukan bahwa kita lebih tangguh daripada lawan. Keberanian secara sederhana berarti bahwa kita berdiri di hadapan mereka-apapun keadaan mereka. Tapi,.. Bapa-Ibu saudara-saidara, sayangnya sebagian orang tidak pernah berdiri teguh. Meskipun mereka mempunyai kemampuan, senjata, dan bahkan secuil hasrat, mereka tak pernah berdiri teguh. Mereka tak pernah menunjukan keberanian.
Saudara-saudara. Seperti layaknya orang lain, kitapun memiliki peralatan untuk mempertahankan diri. Tapi, apakah kita mempunyai keinginan besar? Maukah kita berdiri melawan segala sesuatu yang menghalangi kita berjalan bersama Allah? Rasul Paulus dalam Firman hari ini dengan tegas menyatakan bahwa kita tidak perlu gentar sedikitpun terhadap lawan meskipun dianggap itu suatu kebinasaan (lihat ayt.28). Kadang kita diberi kepercayaan untuk menjalankan suatu tugas pelayanan, kita dengan sikap dan berani mengatur orang lain menjadi baik itu lalu dianggap tidak baik dan itu suatu penindasan bahkan mendapat cercaan dan makian. Ini sungguh menelan pengalaman pahit. Tapi..saudara-saudara, bukankah ini yang dimaksud Rasul Paulus bahwa kita dikaruniai bukan saja untuk percaya kepada Kristus, tetapi bersedia menderita untuk Dia (ayt.29).
Bapak-ibu saudara-saudara. Kita belajar bahwa ketika Allah memberi kita keberanian untuk pergi ke suatu tempat yang berbahaya, Ia juga memberi kita kemampuan untuk melakukan penggilan-Nya itu. Allah tidak memberi kita keberanian untuk berdiri di luar kelamnya sisi kota, desa, dan kampung yang keras. Allah memberi kita keberanian untuk bersaksi sekalipun itu di tempat yang keras. Tetapi kelemahan kita membuat kita melangkah mundur. Kelemahan menghalangi kita untuk sungguh-sungguh melakukan apa yang Allah perintahkan. Hal itu adalah pelajaran yang yang seringkali sukar diterima. Kita begitu sering berdoa meminta keberanian, dan Allah memberikannya kepada kita. Namun, sering kali kita gagal mempergunakan keberanian yang sudah kita peroleh.
![]() |
Image Ilustrasi |
Saudara-saudara, bisakah kita berdiri teguh di tengah dunia yang keras ini sebagai hamba yang memiliki keberanian? Ketahuilah bahwa bagi mereka semua itu tanda kebinasaan, tetapi bagi kita adalah suatu tanda keselamatan yang datang dari Allah. Tuhan Memberkati.*
Doa :Bapa Sorgawi. Jadikan kami hamba yang punya keberanian, dan mampu berdiri teguh sekalipun dunia ini penuh kejahatan. Amin
Post a Comment for "Renungan: Hamba Yang Memiliki Keberanian "